JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan program fasilitasi adopsi teknologi digital 4.0 bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan lewat program tersebut, Pemerintah mendorong perkembangan UMKM yang adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.
“Ini adalah sebuah program pendampingan terhadap 30.000 UMKM sektor produksi hasil pengelolaan yang tersebar di 13 provinsi wilayah program,” jelasnya dalam acara UMKM Go Online Virtual Expo 2022, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/10/2022).
 BACA JUGA:Cara Pemerintah Permudah UMKM Ikan Hias, Tertarik Coba?
Semuel menyatakan, pendampingan tersebut secara khusus diarahkan agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital secara produktif dan inovatif untuk mengembangkan produk dan pemasaran.
“Salah satu implementasi dari kegiatan pendampingan ini adalah memfasilitasi 100 UMKM terpilih untuk mengikuti virtual expo,” tuturnya.
Menurut Semuel, pemanfaatan teknologi digital salah satunya dengan mengenalkan cara berbisnis secara online dengan memanfaatkan platform e-Commerce dan marketplace yang telah berkembang di tanah air.
Follow Berita Okezone di Google News
“Selain pameran produk, dalam kegiatan virtual expo ini akan diselenggarakan pula serangkaian webinar terkait adopsi teknologi dan tema-tema lain yang sangat dibutuhkan UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan meningkatkan akses pasar,” paparnya.
Dia menyebutkan terdapat empat jenis produk yang akan dipamerkan dalam virtual expo.
“Yaitu produk makanan dan minuman, produk fashion, produk kerajinan tangan dan kerajinan kulit,” terangnya.
Menurut Semuel, virtual expo dirancang sebagai cara baru memasarkan produk UMKM.
Lewat virtual expo, pelaku UMKM memamerkan produk yang mereka miliki secara daring.
“Virtual Expo ini bukan hanya dinilai efisiensi dalam hal biaya, tetapi juga efektif dalam memasarkan produk-produk UMKM dengan jangkauan yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan saat ini kurang lebih terdapat 64 juta UMKM di Indonesia.
Dia memastikan UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
“Karena mampu menyerap hampir 97% tenaga kerja secara nasional. Namun, pada tahun 2018 yang lalu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestic Bruto (PDB) Indonesia hanya mencapai 60% dan kontribusi terhadap ekspor hanya mencapai 14%,” pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.