"Ada lebih banyak malapetaka dan kesuraman dari orang-orang itu dan apa yang akan mereka lakukan terhadap ekonomi, karena mereka tidak begitu yakin bahwa mereka memiliki inflasi yang terkendali, dan itulah permainan makro yang membebani minyak," kata Mitra Again Capital LLC, John Kilduff, dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).
Harga minyak juga berjuang di bawah penguatan dolar AS, yang naik untuk sesi keempat berturut-turut. Dolar yang lebih kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Keputusan OPEC+ akan berdampak pada pasar pasokan minyak karena pengurangan produksi aktual akan lebih kecil," kata Fitch Ratings.
(Feby Novalius)