Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Bersyukur Inflasi Terkendali Setelah Kenaikan Harga BBM

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 11 Oktober 2022 |13:42 WIB
Presiden Jokowi Bersyukur Inflasi Terkendali Setelah Kenaikan Harga BBM
Jokowi bersyukur inflasi Indonesia terkendali (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur laju inflasi Indonesia masih terkendali setelah kenaikan harga BBM. Pasalnya, kenaikan harga BBM dikhawatirkan bisa meningkatkan laju inflasi.

Jokowi mengatakan, tingkat inflasi yang masih di bawah 5,9% patut disyukuri, karena masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lain yang mencatatkan inflasi tinggi belakangan ini.

“Inflasi juga terkendali setelah kenaikan BBM, ini yang harus kita syukuri karena moneter kita masih pada posisi yang bisa dikendalikan,” kata Jokowi dalam BNI Investor Daily Summit 2022 di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

infografis

Jokowi mencontohkan, Argentina yang tingkat inflasinya pada saat ini terbilang mengkhawatirkan, yakni di level 83,5% dengan kenaikan suku bunga sebesar 3.700 basis poin.

Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, untuk tetap mewaspadai adanya gejolak ekonomi agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia hingga kuartal II tahun ini masih menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

“Kita harus tetap menjaga optimisme, tapi yang paling penting adalah waspada,” kata dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa saat ini terdapat 28 negara yang antre di markas Dana Moneter Internasional atau IMF untuk mengatasi permasalahan ekonomi di negara masing-masing. Jokowi menyebut ke-28 negara tersebut sebagai ‘pasien’.

Adapun, hal tersebut merupakan dampak dari inflasi dan ancaman resesi global yang membayangi negara-negara di dunia akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement