Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dunia saat Ini Tidak Baik-Baik Saja, Ancaman Resesi Global 2023 hingga Ekonomi RI Jadi Titik Terang

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 14 Oktober 2022 |10:40 WIB
Dunia saat Ini Tidak Baik-Baik Saja, Ancaman Resesi Global 2023 hingga Ekonomi RI Jadi Titik Terang
Dunia saat Ini Tidak Baik-Baik Saja, Ancaman Resesi Global hingga Ekonomi RI Jadi Titik Terang
A
A
A

Berkaca atas laporan ini, Jokowi mengingatkan semua pihak untuk tetap optimis dalam mengendalikan inflasi di Indonesia. Namun, juga perlu berhati-hati dan waspada. "Ini yang sekali lagi kita tetap harus menjaga optimisme tapi yang lebih penting hati-hati dan waspada, eling lan waspodo," ujar Jokowi.

Jokowi pernah berujar pemulihan ekonomi Indonesia relatif masih kuat di tengah situasi dunia yang penuh dengan ketidakpastian. "Negara kita Indonesia kalau saya lihat pemulihan ekonominya relatif masih kuat," ujar Jokowi.

BACA JUGA:Bisa Guncang Ekonomi, Ini Jurus Menteri Jokowi Hadapi Perfect Storm 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada semua pihak untuk tidak jumawa meskipun keadaan ekonomi Indonesia membaik.

"Kita mungkin salah satu negara dengan kondisi yang terbaik pada saat ini, tapi sekali lagi, kita tidak boleh jumawa di sini karena dalam 6 bulan ke depan ini apa saja bisa terjadi," ujarnya.

Pemerintah pun melakukan stress test untuk mengidentifikasi risiko dan langkah yang perlu disiapkan untuk menghadapi ancaman resesi global pada 2023.

"Presiden sudah perintahkan kemarin untuk melakukan stress test. Dicek, kalau ada skenario begini, skenario begini, apa yang terjadi, bagaimana ekonomi kita masih bisa tidak," kata Luhut.

Luhut menyebut Indonesia bersiap menghadapi the perfect storm. Kondisi perfect storm terjadi karena adanya tiga permasalahan secara bersamaan, yaitu ancaman inflasi tinggi termasuk beberapa negara maju, resesi baik teknis maupun efektif, dan ketidakpastian akibat kondisi geopolitik. Kondisi perfect storm bisa terjadi pada negara manapun di dunia, sehingga Indonesia pun harus berhati-hati.

Terlebih dengan situasi perang Rusia-Ukraina yang tidak tampak akan berakhir dan justru semakin memanas dan dikhawatirkan akan semakin membuat krisis pangan dan energi berlangsung lebih lama.

"Kalau sampai ada limited dan nuclear war, itu sudah sangat berbahaya karena kalau orang sudah terdesak, bukan tidak mungkin dia melakukan apa saja," katanya.

Oleh karena itu, Luhut mengatakan pemerintah saat ini sedang menghitung dan menyiapkan skenario-skenario terburuk untuk menghadapi kondisi tersebut. Dia hanya meminta semua pihak kompak menghadapinya.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement