Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ancaman Resesi Global, Harga Minyak Dunia 2023 Jadi Berapa?

Risky Fauzan , Jurnalis-Selasa, 18 Oktober 2022 |09:49 WIB
Ancaman Resesi Global, Harga Minyak Dunia 2023 Jadi Berapa?
Harga Minyak Dunia di 2023 (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto memproyeksi bahwa harga minyak dunia di kisaran USD 90 per barel pada tahun 2023. Menurut dia, hal itu dipengaruhi ancaman resesi ekonomi hingga konflik geopolitik yang masih panas.

Dwi Soetjipto membeberkan beberapa kondisi global yang memengaruhi harga minyak tahun depan. Pertama, ancaman resesi ekonomi global, terlihat dari kenaikan inflasi di berbagai negara.

"Harus ada beberapa skenario. So far kita masih pegang harga minyak USD 90 sebagai harga di 2023, boleh jadi akan turun nanti apabila terjadi pelemahan ekonomi," kata Dwi saat konferensi pers di SKK Migas, Senin (17/10/2022).

Dwi menuturkan, kenaikan inflasi dipengaruhi pula oleh lonjakan harga komoditas energi karena perang Rusia dan Ukraina sepanjang tahun 2022. Hal ini, menurut dia, akan berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau kenaikan inflasi tidak terkendali, maka pertumbuhan makin menurun, kemudian krisis ekonomi, dampaknya ke hulu migas permintaan menurun sangat drastis, akan berdampak ke demand, produksi, dan harga minyak. Kita hati-hati dalam menganalisis harga ke depan," tuturnya.

Kondisi lain, lanjut Dwi, adalah komitmen transisi energi yang berdampak kepada pecahnya portofolio investor kepada sektor energi baru terbarukan (EBT), sehingga pendanaan atau investasi di hulu migas menjadi seret.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement