JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah berkomunikasi dengan PT Trans Airways selaku salah satu pemegang saham perseroan. Komunikasi tersebut terkait penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Meskipun komunikasi sudah dilakukan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra enggan merinci komitmen Trans Airways terhadap rights issue yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Baca Juga:Â Garuda Indonesia (GIAA) Yakin Suspensi Saham Segera Dibuka, Ini Tanggalnya
Irfan mencatat manajemen Garuda bukan dalam kapasitas menjawab komitmen perusahaan di bawah CT Corp milik pengusaha Chairul Tanjung.
"Mengenai komitmen Trans Airway kami tidak dalam kapasitas untuk bisa menjawab, pemegang saham saat ini yang akan meng-exercise rights-nya pada waktu rights issue. Kami tentu saja berkomunikasi terus dengan seluruh pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas tentang simulasi-simulasi yang memungkinkan," ungkap Irfan dalam konferensi pers, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga:Â Ngebet Mau Liburan? Yuk Berburu Tiket Pesawat Murah di GATF 2022
Menurutnya, koordinasi antara pemegang saham dan manajemen juga dilakukan untuk menjaga kemungkinan lain yang terjadi dalam proses penerbitan saham baru di pasar modal.
"Kami tentu saja menjawab pertanyaan-pertanyaan, khususnya dari minoritas (pemegang saham) apa yang akan terjadi dengan Bursa di kemudian hari, jadi kami tidak bisa confirm itu saat ini," kata dia.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News