JAKARTA – Emiten rokok PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) meraup laba bersih Rp169,3 miliar pada kuartal III 2022. Laba Wismilak naik 56,4% dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp108,8 miliar.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp80,63 per lembar, sedangkan akhir September 2021 berada di level Rp51,82.
Disebutkan, penjualan naik 38,8% menjadi Rp2,648 triliun yang ditopang peningkatan penjualan sigaret kretek mesin sebesar 50,1% menjadi Rp2,101 triliun. Senada, penjualan lain lain naik 54,4% menjadi Rp224,17 miliar. Tapi penjualan sigaret kretek tangan melorot 7,3% menjadi Rp302,14 miliar.
Walau beban pokok penjualan bengkak 45,2 persen menjadi Rp2,094 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 19,1 persen menjadi Rp553,36 miliar.
Sementara itu, kewajiban bengkak 29,3% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp740,45 miliar. Sedangkan ekuitas tumbuh 7,9% menjadi Rp1,423 triliun. Sehingga aset meningkat 14,4% menjadi Rp2,164 triliun.
Sebagai informasi, WIIM melakukan buyback saham terhitung sejak 1 Agustus 2022 menggunakan dana khusus yang telah dicadangkan, sehingga tidak mempengaruhi pendapatan perseroan. Buyback saham WIIM senilai Rp36 miliar tersebut setara 20% dari jumlah modal yang disetorkan, dengan pelaksanaan mulai 1 Agustus 2022 hingga 31 Oktober 2022.
“Kami yakin buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha. Wismilak memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup memadai untuk kegiatan operasional kami,” kata Sekretaris Perusahaan Wismilak Inti Makmur Surjanto Yasaputera.
Manajemen WIIM menegaskan, pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak secara material terhadap biaya operasional perseroan, sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target perseroan. Selain itu, pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat modal kerja dan arus kas yang dimiliki cukup memadai untuk membiayai kegiatan perseroan. Pada semester I/2022 Wismilak memiliki total nilai aset Rp1,89 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp1,39 triliun. Adapun untuk strategi bisnis di sisa tahun ini, WIIM fokus pada pengembangan rokok kualitas premium.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)