JAKARTA - Realisasi anggaran kesehatan turun 19,6% hingga September 2022 yaitu dari Rp140,5 triliun pada periode sama tahun lalu menjadi Rp113 triliun karena kasus Covid-19 kini mulai terkendali.
“Untuk anggaran kesehatan sampai 30 September 2022 karena Covid-19 terkendali, terlihat sekali dari profile anggaran kesehatan yang belanjanya turun 19,6%,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga:Â Sri Mulyani Ungkap Anggaran Kesehatan Turun Jadi Rp99,2 Triliun
Penurunan realisasi anggaran kesehatan terjadi dipengaruhi oleh perkembangan pandemi yang sekarang lebih terkendali dibandingkan tahun lalu sehingga belanja penanganan Covid-19 semakin turun.
Anggaran kesehatan sendiri terdiri dari dua komposisi yaitu penanganan Covid-19 dan reguler atau menangani masalah kesehatan di luar Covid-19.
Dari total realisasi Rp113 triliun per September 2022 ini sebesar Rp38,7 triliun di antaranya untuk penanganan Covid-19 sedangkan Rp74,3 triliun untuk reguler.
Baca Juga:Â Sri Mulyani Anggaran Kesehatan untuk Covid Mulai Turun, Ini Buktinya
Realisasi penanganan Covid-19 Rp38,7 triliun itu menurun dibandingkan Rp77,3 triliun pada September tahun lalu sedangkan realisasi reguler Rp74,3 triliun meningkat dari Rp63,2 triliun.
Sri Mulyani merinci realisasi anggaran kesehatan jika dilihat per komponen terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp87,7 triliun, non K/L Rp7,6 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp17,7 triliun.
Secara umum, anggaran kesehatan yang masuk dalam belanja K/L Rp87,7 triliun meliputi Kemenkes Rp79 triliun, BPOM Rp1,4 triliun, BKKBN Rp2,4 triliun, Polri Rp2 triliun, Kemenhan Rp2,2 triliun dan BNPB Rp0,8 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News