JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membeberkan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang kurang menggembirakan di akhir 2022 ini.
Di mana terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor startup dan manufaktur.
“Menjelang akhir 2022, kondisi ketenagakerjaan kita kurang menggembirakan karena adanya gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, khususnya di sektor start-up dan manufaktur, yang berdampak pada nasib ratusan ribu karyawan,” ungkap Wapres dikutip dari Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (24/10/2022).
Selain itu, Wapres mengatakan ketidakpastian global juga membuat situasi perekonomian menjadi sulit.
Sulitnya kondisi saat ini ditunjukkan, antara lain, oleh tingginya angka pengangguran.
BACA JUGA:Wapres Maruf Amin akan Hadiri Pemakaman Shinzo Abe di Jepang
“Meskipun jumlah pengangguran terbuka pada Februari 2022 berkurang dibandingkan bulan yang sama pada 2021, namun tingkat pengangguran negara kita saat ini masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19,” katanya.
Sementara itu, kata Wapres, sebaran pengangguran didominasi oleh lulusan SMK sebanyak 11,45%, diikuti dengan lulusan SMA 8,55%, dan lulusan universitas 6,97%.