Luhut yang juga koordinator kerja sama Indonesia dan China itu mengatakan dalam tiga tahun terakhir, semakin banyak putera-puteri Indonesia yang bekerja di perusahaan Tiongkok.
"Sekarang, tiga tahun ini, makin banyak anak-anak Indonesia yang dulu no body sekarang menjadi salah satu operator di sana. Hal ini tanpa kita sadar pendidikan di Indonesia timur berkembang dengan baik karena mereka harus meningkatkan kualitas untuk bisa kerja di pabrik itu," katanya.
Luhut mengaku tidak pernah membayangkan China memiliki teknologi yang bagus dan memiliki efisiensi tinggi serta spirit yang luar biasa. "Dan yang paling penting, mereka mau share teknologi dan mendidik anak-anak kita untuk memahami teknologi mereka," katanya.
(Feby Novalius)