Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perjalanan Panjang Elon Musk Beli Twitter Rp682,5 Triliun

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Sabtu, 29 Oktober 2022 |07:33 WIB
Perjalanan Panjang Elon Musk Beli Twitter Rp682,5 Triliun
Elon Musk. (Foto: Reuters)
A
A
A

Kritikan yang disampaikan secara terbuka itu pun mulai berdampak buruk bagi Twitter. Sebagian besar pendapatan Twitter berasal dari iklan, sehingga para pengiklan mulai bertanya-tanya berapa banyak iklan yang ditampilkan kepada pengguna sungguhan, bukan bot.

Proses ini pun menjadi sangat mengganggu, bahkan di kantor pusat Twitter. Sejumlah karyawan menyukai gagasan Musk menjadi CEO mereka.

Di sisi lain, banyak yang secara pribadi, beberapa bahkan secara terbuka, mengatakan bahwa pembelian Twitter akan berujung bencana bagi moderasi konten dan visi perusahaan.

Namun ketika Musk, Twitter, majelis hakim, hingga jurnalis bersiap untuk mengikuti persidangan yang tampaknya tidak terhindarkan, perubahan besar lainnya terjadi.

Entah bagaimana, setelah melontarkan banyak tuduhan terhadap Twitter, Musk tiba-tiba mengumumkan bahwa kesepakatan itu kembali berlaku.

"Membeli Twitter adalah akselerasi untuk membuat X, aplikasi segalanya," kata dia.

Tapi dia mengira akan kalah di pengadilan.

Beberapa hari sebelum keputusannya berbalik, Musk harus segera menghadapi deposisi (kesaksian di luar pengadilan) oleh pengacara Twitter.

Mungkin dia ingin menghindari proses yang melelahkan itu dan pemeriksaan silang yang akan mengungkap banyak hal.

Apapun alasannnya, Twitter tidak serta merta merayakan keputusan baru Musk itu. Setelah kesepakatan pertama berjalan tidak mulus, Twitter menjadi lebih berhati-hati dan tampak tidak bereaksi.

Taylor mencuit bahwa perusahaan itu "berkomitmen menyelesaikan kesepakatan berdasarkan harga dan persyaratan yang disetujui bersama Musk."

Twitter juga meminta agar kasus mereka pengadilan ditunda, bukan dibatalkan.

Sampai di mana pengacara Musk mengatakan bahwa Twitter tidak akan menerima ya sebagai jawaban.

Lalu, pada Jumat (28/10/2022), Musk telah menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai USD44 miliar.

"Saya pikir pengadilan mendorongnya melewati batas," kata kepala eksekutif Gerber Kawasaki Investments di California.

"Terus terang, ini telah menjadi semacam bencana sejak awal. Tentu saja dimulai dengan mendekati Twitter secara sangat agresif dan benar-benar memaksa Twitter ke meja [perundingan] ... kemudian menjadi gusar dan bertengkar di depan publik mengenai sesuatu yang bagi saya adalah topik yang sudah sangat diketahui," tambahnya.

Tak lama usai pengambialihan itu, CEO Parag Agrawal dan Kepala Keuangan Ned Segal tidak lagi bersama perusahaan itu.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement