Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Merosot 0,65% ke Level 7.052 di Jeda Sesi I

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 01 November 2022 |11:46 WIB
IHSG Merosot 0,65% ke Level 7.052 di Jeda Sesi I
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup melemah di sesi I (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot ke zona merah pada penutupan perdagangan siang ini. IHSG ditutup merosot 0,65% atau 46,23 poin ke level 7.052.

Pada jeda sesi I hari ini, Selasa (1/11/2022), 326 saham harganya terkoreksi, 188 saham menguat dan 178 saham lainnya stagnan. Sementara itu, sebanyak 13,23 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,66 triliun dan frekuensi sebanyak 814.608 kali.

Pada penutupan sesi pertama hari ini, mayoritas indeks sektoral berada di zona merah, dipimpin oleh sektor energi yang terkoreksi 1,67%. Kemudian, sektor non siklikal turun 1,26%, sektor keuangan turun 1,14%, dan sektor industri turun 0,86%.

Sektor lain yang juga terkoreksi yakni, sektor transportasi dengan penurunan sebesar 0,82%, sektor kesehatan turun 0,65%, sektor infrastruktur turun 0,59%, dan sektor properti turun 0,09%.

Sementara itu, tiga indeks sektoral lainnya berada di zona hijau yakni, sektor siklikal naik 1,03%, sektor teknologi naik 0,78%, dan sektor industri dasar naik 0,48%.

Di sisi lain, Indeks LQ45 turun 1,17% ke 1.006, indeks JII turun 0,50% ke 614, indeks IDX30 turun 1,07% ke 530, serta indeks MNC36 turun 1,13% ke 367.

Adapun, saham-saham yang masuk dalam top gainers yakni, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) naik 15,53% di Rp595, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) naik 8,36% di Rp10.050, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik 7,47% di Rp1.295.

Sementara saham-saham yang menempati top losers yakni, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) turun 6,91% ke Rp350, PT Panin Financial Tbk (PNLF) turun 6,30% ke Rp595 dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) turun 5,67% ke Rp2.660.

Di samping itu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain, PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA), PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement