JAKARTA - Lima pasar hewan kembali dibuka setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melandai. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali di Jawa Tengah.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati mengatakan, ada lima pasar hewan di Boyolali dibuka kembali yakni Pasar Hewan Jelok Cepogo, Pasar Hewan Purworejo Nogosari, Pasar Hewan Simo, Pasar Hewan Ampel, dan Pasar Hewan Karanggede.
Lusia mengatakan, kelima pasar hewan sebelumnya sudah menyelesaikan uji coba sebanyak tiga kali, sehingga pasar kini dibuka kembali, dan para pedagang tidak dibatasi hanya dari lokal Boyolali saja, tetapi boleh dari luar daerah.
Baca Juga:Â Atasi Wabah PMK, Kemenhub Deviasi Kapal Khusus Angkutan Ternak
Namun Disnakkan, kata dia, tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ternak di dalam pasar dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan oleh dokter hewan, meski tidak sebanyak dahulu, hanya menempatkan dua petugas di pasar hewan.
Dia mengatakan prokes hewan tetap dilakukan seperti pencelupan kaki hewan dan penyemprotan, termasuk pemeriksaan kesehatan ketika masuk pasar. Jika ditemukan hewan terindikasi PMK, maka hewan kembalikan ke kandang untuk dikarantina.
Baca Juga:Â Data Terkini, 9.178 Hewan Ternak Mati Akibat PMK
"Ketentuan prokes tetap berjalan, sehingga harus melakukan pemeriksaan hewan. Apabila hewan yang terindikasi harus diisolasi dan tidak boleh dijualbelikan dan harus diobati lebih dahulu," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (3/11/2022).
Bahkan, kata dia, ada aturan baru yakni untuk lalu lintas hewan jual beli lintas kabupaten atau provinsi atau pulau semua hewan harus minimal sudah satu kali divaksin dan harus bertanda atau pemakaian aertag yang berbarcode. Jika dipindai akan keluar identitas hewan berapa kali sudah divaksin dan dinyatakan sehat sehingga boleh melintas di jalan.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News