JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pertengahan Oktober 2022 lalu sempat anjlok ke level 6.900an.
Meski sempat melemah, IHSG berhasil bangkit lagi saat ini.
Lantas, ini tentu menjadi pertanyaan apakah hal ini terpengaruh oleh kondisi global atau apa?
 BACA JUGA:IHSG Hari Ini Ditutup Menguat Lagi ke Level 7.045
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menjelaskan kalau kondisi tersebut karena tekanan pasar keuangan lonjakan inflasi dan tren kenaikan suku bunga yang agresif oleh bank sentral dunia.
"The Fed ini cukup memengaruhi pergerakan harga saham gabungan kita gitu ya, karena sepanjang tahun ini The Fed sendiri sudah menaikkan suku bunga dengan laju tercepat sejak tahun 1980an," ujarnya dalam acara Special Dialogue Okezone pada Senin (7/11/2022).
Dia menyebut inflasi US ini juga mencatat angka yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.
"Perkiraannya hingga tahun depan The Fed juga masih akan diperkirakan terus menaikkan fund ratenya mungkin bisa ke level 4.85 atau 5%," jelasnya.
Adapun hal itu akhirnya berdampak kepada Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga BI-7 Day Reverse Repo-nya sebanyak dua kali.
Â
Follow Berita Okezone di Google News