JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sama sekali belum melikuidasi atau menutup perbankan sepanjang 2022. Hal ini mengindikasikan bahwa perbankan masih sehat.
"Setiap tahunnya, 6 sampai 7 BPR (Bank Perkreditan Rakyat) tutup (likuidasi), tapi tahun ini 0, artinya keadaannya membaik, itu BPR. Apalagi BPD (Bank Perkreditan Daerah), apalagi bank umum, keadaannya benar-benar membaik," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa usai Konferensi Pers terkait Seminar Internasional LPS di Nusa Dua, Bali, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA:Fenomena Digitalisasi Bikin 2.593 Kantor Bank Tutup
Sebelumnya BPR memperkirakan setidaknya terdapat 8 BPR yang akan ditutup tahun ini, tapi ternyata perbankan semakin sehat seiring dengan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Kebijakannya sudah pas yang dibuat oleh KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan), kebijakan cukup di sistem, dan ekonominya tetap didorong untuk tumbuh di atas 5,7%," katanya.
Adapun terkait Loan At Risk (LAR) perbankan di suatu daerah yang cukup tinggi, misalnya di Bali yang mencapai 71% dari total kredit senilai Rp8 triliun, ia berharap kondisi perbankan akan semakin membaik seiring dengan perekonomian yang kembali bergerak.
"Bali kan daerah yang terpukul amat dalam karena ekonominya terutama dari pariwisata, tapi kan pariwisata mulai dibuka 2 bulan terakhir," katanya.