JAKARTA - Anggota Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Subchan Gatot menyatakan bahwa kondisi pelemahan ekonomi global yang terjadi saat ini akan terus berlanjut hingga tahun depan.
Subchan mengatakan kondisi pelemahan ekonomi global tersebut akan membuat daya beli masyarakat terganggu dan membuat lemahnya permintaan dipasar. Hal itu tentu bakal berdampak pada perusahaan dengan melakukan efisiensi karyawan dan PHK.
"Penurunan produksi yang ada di beberapa industri garmen dan tekstil, itu akan terkoreksi paling tidak sampai dengan bulan Juni 2023, artinya ada penurunan kurang lebih sebesar 50% didalam produksi dari perushaan tersebut," kata Subchan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi IX, Selasa (15/11/2022).
Lebih lanjut Subchan menjelaskan, hal itu menimbulkan potensi dari peningkatan klaim pada program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) hingga JHT (Jaminan Hari Tua) ketika banyak perusahaan merumahkan karyawannya.
"Sehingga akan berpengaruh dampaknya pada tenaga kerja aktif kita, sehingga ditengarai ada rasio klaim yang meninkat terkait dengan JHT dan JKP," lanjut Subchan.
Adapun data BPJS Ketenagakerjaan per Oktober 2022, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo menambahkan saat ini sudah mulai terlihat kenikan tren kenaikan klaim JHT dan JKP.