JAKARTA - Ekspor bulu mata palsu Indonesia tembus pasar Eropa dan Amerika. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat salah satu pelaku UMKM yang berhasil Go Global berkat pendampingan dari LPEI adalah Dewi Ekha Harlasyanti, pengusaha lokal bulu mata palsu.
Perempuan yang akrab disapa Dewi ini memulai bisnisnya pada 2015 dengan mendirikan perusahaannya, PT Diva Prima Cemerlang, dimana dia menjabat sebagai CEO hingga kini.
Berawal dari kejenuhannya menjadi karyawan selama 20 tahun dengan masa depan yang tidak pasti, Dewi memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya dan berinisiatif untuk memulai bisnis sendiri. Ia melihat peluang usaha di tempat tinggal lamanya: Purbalingga, sentra produksi bulu mata palsu se-Indonesia dan seluruh dunia.
“Jadi bulu mata palsu yang berbahan baku rambut orang pasti dari Indonesia, dan di dunia ini yang bisa bikin hanya Purbalingga saja. Sehingga kenapa saya memilih untuk menjadi eksportir bulu mata palsu karena Indonesia pemasok bulu mata palsu ke seluruh dunia, jadi lebih mudah bargaining ke buyer,” jelas Dewi, Rabu (16/11/2022).
Sedari awal, Dewi memang sudah kukuh untuk berorientasi ekspor, dan tak lama setelah ia merintis bisnisnya, produk bulu mata palsu Dewi langsung dilirik oleh buyer dari negara lain, yaitu Prancis yang pada akhirnya menjadi destinasi ekspor pertama produk bulu mata palsu Dewi. Kini, Dewi telah melakukan ekspor ke 16 negara, termasuk Meksiko, Kolombia, Turki, Prancis, dan Amerika Serikat sebagai pasar terbesar produk bulu mata palsu.