Keputusan ini juga turut menjaga stabilitas nilai tukar yang kini tengah melemah terhadap dolar AS.
"Memperkuat kebijakan stabilisasi NTR agar sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian global di tengah permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat," pungkasnya.
(Feby Novalius)