"Kita sampai melanggar dimensi karena dengan kebutuhan-kebutuhan ini, kalau kita tidak membawa seperti melanggar ini, kita tidak bisa mengatur ongkos untuk menutup biaya operasional," katanya.
Adapun, Suroso juga meminta pemerintah untuk tidak selalu menjadi sopir sebagai 'kambing hitam' saat adanya kecelakaan yang diakibatkan angkutan truk.
Selain itu permasalahan yang dihadapi supir dalam mengantarkan barang juga mengalami banyak kendala seperti adanya pemalakan.
"Bagaimana ini masalah ODOL ini yang disalahkan sopirnya. Bagaimana dengan pemilik barangnya, jangan hanya sopir saja yang disalahkan, tapi pemilik barang ini mohon untuk dilibatkan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)