Share

PGN (PGAS) Baru Serap Belanja Modal Rp1,5 Triliun di Kuartal III-2022, Ini Alasannya

Anggie Ariesta, MNC Portal · Senin 28 November 2022 12:41 WIB
https: img.okezone.com content 2022 11 28 278 2716160 pgn-pgas-baru-serap-belanja-modal-rp1-5-triliun-di-kuartal-iii-2022-ini-alasannya-b7w0RNn0GA.jpg Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN mengumumkan realisasi belanja modal (capital expenditure/capex) USD96 juta atau Rp1,5 triliun hingga kuartal III atau September 2022.

Realisasi ini setara 12,86% dari capex setahun penuh yang dianggarkan USD746 juta.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan mengatakan, PGN dalam melaksanakan investasi menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan arah investasinya.

"Ditengah kondisi penuh tantangan jadi adanya perubahan demand sehingga mempengaruhi proses perikatan komersial dengan calon pelanggan," ujar Heru dalam Public Expose PGAS, Senin (28/11/2022).

 BACA JUGA:PGN (PGAS) Cetak Laba Rp4,88 Triliun, Naik 8% di Kuartal III-2022

Heru menambahkan, sebagai contoh adalah pembangunan terminal Cilacap karena ada perubahan mode operasi kilang Cilacap sehingga berdampak juga pada kebutuhan gas di kilang Cilacap.

Kemudian pengaruh lainnya adalah gasifikasi Kepmen Energi dan SDM Nomor 249 karena juga ada dampak dari pandemi yang akhirnya membuat PLN melakukan rasionalisasi dari kebutuhan gasnya.

Menurut Heru, sekaligus juga disinkronkan dengan rencana pembangkitan yang ada di PLN yaitu penggabungan beberapa pembangkit sehingga dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan.

Follow Berita Okezone di Google News

Kemudian, lanjut Heru, perlunya ada optimalisasi skema pelaksanaan investasi yang termasuk penyiapan pola-pola baru, menyiapkan keproyekan, untuk mendapatkan tingkat keekonomian yang lebih layak.

"Dalam hal ini, dalam eksekusi beberapa inisiatif khususnya untuk yang Jargas, kami mensinergikan infrastruktur yang ada khususnya dari sisi pasokan kami akan bersinergi juga dengan sumber-sumber pasokan gas hulu, juga di posisi hilir kita bersinergi juga dengan pembeli besar," ungkap Heru.

Dengan demikian, dapat dilakukan adanya efisiensi akibat adanya sinergi infrastruktur terhadap sumber-sumber atau pembeli-pembeli anchor.

Dalam hal ini, PGN membutuhkan waktu tambahan untuk memperoleh perikatan komersial yang terkait juga revitalisasi tangki Arun, karena nanti ultimate-nya PGN perlu adanya engagement atau komitmen dari calon pengguna.

Heru menegaskan bahwa PGN telah berupaya meningkatkan penyerapan capex dari inisiatif tambahan yaitu contohnya inisiatif hulu migas yang merupakan satu inisiatif yang lebih cepat dalam sisi 'time to market'.

Hal itu karena PGN melakukan investasi dalam waktu yang singkat dan juga bisa dapat menikmati revenue-nya.

Dalam hal tersebut PGN selalu mengupayakan optimasi untuk melakukan cost benefit dalam rangka untuk mengeksekusi biaya capex di tahun berjalan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini