Kemudian 15,25% akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional, akan tetapi sampai dengan prospektus diterbitkan, perseroan belum melakukan perjanjian atau kesepakatan dengan pihak calon penjual di mana perseroan masih dalam tahap penjajakan beberapa pilihan lokasi gudang penyimpanan tersebut.
Sebagai informasi, pasar IPO di tahun ini akan melesat dari target dan berlanjut hingga di tahun depan.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman pernah bilang, target IPO pada 2023 mendatang lebih agresif lagi, dengan menargetkan 57 perusahaan.
”Akhir tahun target dari 55 jadi 58 emiten, tahun depan 57 emiten. Ada 39 (calon emiten) potensi. Yang tidak terealisasi dibawa dari tahun ini ke tahun depan," ujarnya dikutip Selasa (29/11/2022).
Dia menjelaskan kalau tahun ini target IPO BEI sudah di atas target yang ditentukan sebanyak 55 emiten.
Sementara dalam pipeline-nya ada sekitar 40 calon emiten.
Serta perusahaan yang melantai di bursa pada 2023 mayoritas datang dari sektor konsumen non primer, teknologi, dan energi. Sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)