Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kabar Stok Beras di RI Menipis, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional

Ikhsan Permana , Jurnalis-Selasa, 29 November 2022 |13:03 WIB
Kabar Stok Beras di RI Menipis, Ini Penjelasan Badan Pangan Nasional
Beras. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Badan Pangan Nasional menegaskan bahwa sejumlah komoditas pangan termasuk beras dalam kondisi aman.

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan kondisi tersebut kini dalam situasi yang aman.

"Kalau dari prognosa nasional untuk kondisi pangan 12 komoditas yang kami pantau saat ini persediaannya cukup termasuk beras," ujarnya dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (29/11/2022).

Dia menyebut, hingga akhir Desember, ketersediaan beras diprediksi masih mencapai angka 6,7 sampai 6,9 juta ton.

 BACA JUGA:Waduh! Stok Beras Diprediksi Tak Cukup untuk Awal 2023

"Dengan angka produksi untuk November sampai Desember ini masih angka prediksi moga-moga tidak ada gangguan di produksi sehingga angka tersebut bisa tercapai," jelasnya.

Namun menurutnya ada satu masalah. Yakni persediaan beras yang dipegang oleh pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) jumlahnya kurang dari 600 ribu ton.

Padahal pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengamankan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) minimal 1,2 juta ton per tahunnya.

Rachmi menerangkan bahwa belum tercapainya target CBP dikarenakan kurang maksimalnya penyerapan yang dilakukan oleh Bulog pada semester I, padahal menurutnya dari tahun ke tahun puncak panen padi ada pada semester I.

"Seharusnya idealnya penyerapan yang dilakukan oleh BUMN untuk cadangan beras pemerintah itu dilakukan maksimal Di semester 1, karena pada saat itu petani punya surplus produksi dan itu juga sekaligus memberikan jaminan harga dan pasar untuk produk petani semester 1 dimaksimalkan pengadaannya," jelasnya.

Namun, pedagang justru memproyeksikan beras tidak cukup hingga Februari 2023.

Hal itu diungkap oleh Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid yang menyebut stok beras saat ini sangat menipis.

"Kami sebagai pelaku pasar, kalau mengetahui surplus kan harusnya lebih. Tapi kenyataannya sekarang ini mulai di bulan Agustus kemarin itu stok beras berkurang dan menipis sampai saat ini," ujarnya dalam dialog Polemik Menimbang Impor Beras di Tengah Klaim Surplus yang diselenggarakan oleh PATAKA, Selasa (29/11/2022).

"Ini kelihatannya, kritis-kritisnya nanti akan terjadi di Desember, Januari dan Februari," tambahnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement