JAKARTA - Biaya pembangunan Bandara YIA (Yogyakarta International Airport) menelan biaya hingga Rp12 triliun. Namun jumlah penumpang di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I belum capai target.
Adapun rinci anggaran pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta awalnya Rp10,5 triliun yang terdiri dari Rp6,1 triliun pembangunan fisik dan Rp4,4 triliun pembebasan lahan. Namun seiring penyelesaiannya, ada tambahan investasi hingga Rp1,5 triliun untuk membangun infrastruktur penanganan banjir di Bandara Yogyakarta International Airport, sehingga total anggaran pembangunan Bandara YIA sebesar Rp12 triliun.
Baca Juga: Alasan Perlu Pakai Kacamata Hitam di Bandara, Simak 3 Manfaatnya
Dengan luas terminal sebesar 210.000 meter persegi dan total luas area bandara mencapai 587 hektar, menjadikan YIA sebagai salah satu bandara terbesar di Indonesia.
Bandara Internasional Yogyakarta diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020. Sekarang kabarnya, bandara ini belum juga mencapai target penumpang yang diharapkan.
Yang mana pada awal perencanaannya, bandara Internasional Yogyakarta diperkirakan dapat menampung 20 juta orang setiap tahunnya. Nyatanya, perkiraan tersebut tentunya sangat jauh berbeda dengan keadaan saat ini yang hanya melayani 1,2 juta penumpang.
Pergerakan penumpang yang menurun diduga akibat adanya tekanan keuangan. Namun di samping itu, perseroan masih memiliki kewajiban membayar pinjaman sebelumnya yang digunakan untuk investasi pengembangan bandara.
Adapun, bandara tersebut dibiayai melalui skema penggunaan dana internal dan berbagai sumber lain seperti kredit sindikasi perbankan serta obligasi.
(Feby Novalius)