JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). IPO akan dilakukan pada 2023.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, IPO diharapkan membuat perseroan semakin mengembangkan blok minyak dan gas (migas) yang sudah dimiliki saat ini.
"Serta melakukan pengembangan blok migas di luar Indonesia," kata Pahala dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (7/12/2022).
Pahala mengungkapkan, dalam IPO-nya anak usaha PT Pertamina ini akan menawarkan sebanyak 10% hingga 15% saham milik perseroan kepada publik. Dia juga mengatakan, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan dapat mencapai USD4 miliar hingga USD6 miliar per tahun.
"Ini total pendanaan yang sangat besar, diharapkan bisa mengoptimalkan momentum yang cukup baik, khususnya momentum harga minyak dan gas bumi yang berada pada tingkat yang cukup tinggi," ujar dia.
Pemerintah pun berharap IPO yang dilakukan PHE dapat mendorong sentimen positif investor terhadap para emiten di sektor energi. Mengingat, saat ini masih sangat sedikit emiten yang melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi migas.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News