Laporan e-Conomy Southeast Asia (SEA) dari kolaborasi Google, Temasek and Bain & Company mencatat ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai gross merchandise value (GMV) senilai USD77 pada 2022, dan pada 2025 akan mencapai USD130 miliar dolar.
Di sisi lain, Deputy Secretary General IV & Head of The Personal Data Protection Task Force Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) serta Co-Founder dan CEO VIDA Sati Rasuanto mengatakan, keberadaan layanan penyedia identitas digital yang aman dan nyaman menjadi elemen yang perlu ada dalam mendorong kesuksesan integrasi digital UMKM, terutama di tengah target Pemerintah untuk mencapai 30 juta UMKM go-digital pada 2024.
"Melalui adaptasi penggunaan identitas digital, UMKM mendapatkan peluang yang lebih besar dari sebelumnya. VIDA mendukung inklusi ekonomi digital di Indonesia melalui integrasi UMKM dalam ekosistem digital," kata Sati.
(Zuhirna Wulan Dilla)