Faktor-faktor tersebut memberi pengaruh besar terhadap psikologi investor di bursa saham dalam negeri.
"Itu masih on track, hanya saja kita melihat kondisi makro saat ini ya, di mana inflasi juga cukup tinggi, suku bunga juga meningkatkan, nilai tukar naik juga, kita melihat ketika kenaikan suku bunga, jadi kita melihat timing yang tepat," ujar Djunia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Saat ini rencana IPO masih dalam pembahasan di internal perusahaan dan Kementerian BUMN.
Perseroan pun masih menunggu arahan dari pemegang saham terkait implementasi atas aksi korporasi tersebut.
Arahan tersebut terkait juga dengan rencana sejumlah BUMN di sektor lainnya yang juga melakukan IPO pada tahun depan.
Sehingga ASDP memerlukan strategi yang tepat, termasuk waktu pelaksanaannya.
"Tergantung kondisi ekonomi makro dan arahan dari kementerian BUMN. Karena harus disesuaikan dengan BUMN mana juga yg akan IPO, harus ada strateginya," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)