JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Habib Rab menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan tetap kuat di 4,8%. Terlebih dalam sektor konsumsi swasta, yang porsinya menyumbang setengah dari pertumbuhan ekonomi.
"Apa yang terjadi di bidang itu akan mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan. Konsumsi tetap kuat, meski di awal ada pelemahan," ujar Habib dalam konferensi pers Indonesia Economic Prospects (IEP) Edisi Desember 2022 di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Dia menyebut terlihat banyak peningkatan konsumsi dan tahun depan akan mengalami penormalan lagi.
Namun, Habib mengingatkan bahwa sebagian besar ekonomi atau negara-negara G20 akan masuk resesi dan ini akan berdampak pada Indonesia.
"Indonesia tak akan terkecuali, terutama sektor manufaktur non sumberdaya dan 1 digit penurunan dalam G7 dan China akan menimbulkan penurunan di Indonesia," ungkap Habib.
Follow Berita Okezone di Google News