JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida buka suara soal insiden yang terjadi di dermaga Nusa Penida kemarin, Kamis (15/12/2022).
Sebagian Movable Bridge (MB) di Dermaga pelabuhan Nusa Penida dilaporkan patah diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan Movable Bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya.
Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma menyebutkan insiden itu mengakibatkan 25 orang penumpang yang berada di atas Movable Bridge tercebur ke laut.
 BACA JUGA:KNKT Sebut Angka Kecelakaan Pesawat Menurun dalam 5 Tahun Terakhir, Ini Buktinya
Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan fast boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang tersebut tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.
"Insiden itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kamis sekitar pukul 16.45 WITA. Fast boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang warga negara asing (WNA) bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar," ujar I Ketut Gede Sudarma dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12/2022).
Ke depan, sejumlah langkah sudah dipersiapkan UPP Kelas II Nusa Penida untuk mengantisipasi berulangnya kejadian serupa, di antaranya akan dilakukan penguatan Movable Bridge dan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui Movable Bridge.
Selanjutnya, mengingat waktu keberangkatan fast boat yang bersamaan di setiap sore hari maka harus memastikan jumlah penumpang sudah lengkap agar dapat sandar di Pelabuhan untuk menaikan dan melapor ke Syahbandar.
Â
Follow Berita Okezone di Google News