"(Penyebab) human eror, itu hanya kecelakaan teknis, jadi itu mereka mengambil dan mengantar barang. Dan itu sudah sore hari. Saya pikir dari laporan sementara, karena ada penurunan di lokasi, kecepatannya berkurang dan ada masalah mungkin dalam remnya," jelasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry melaporkan bahwa kereta yang keluar jalur bukan rangkaian Kereta Cepat, tetapi Rangkaian Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).
Dia memastikan KCIC melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini.
"KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," katanya.
Rahadian mengatakan saat ini pihaknya akan memberhentikan sementara proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Hal tersebut sesuai dengan arahan Kemenhub yang menyatakan akan menghentikan sementara kegiatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut.
"Kami akan mengikuti ketentuan yang diarahkan oleh Kementerian Perhubungan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)