Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Minyak Goreng Langka di Negeri Kaya Sawit

Khairunnisa , Jurnalis-Rabu, 21 Desember 2022 |10:57 WIB
Kaleidoskop 2022: Minyak Goreng Langka di Negeri Kaya Sawit
Minyak goreng. (Foto: MPI)
A
A
A

Kemudian, pemerintah yang tadinya memaksa ekspotir minyak mentah mengutamakan kebutuhan domestik (DMO) sebesar 30% dari ekspor, tak lama setelah kebijakan dirilis minyak goreng dapat ditemukan meski tetap dengan harga mahal.

Pada 3 April 2022 minyak goreng curah turun ke Rp19.300 pada pekan pertama April harga masih menyentuh Rp20.000 memasuki bulan Mei 2022 harga cendrung turun meski masih berfluktuasi.

Presiden Jokowi pun di Mei 2022 membuka kembali ekspor minyak goreng mengacu kepada data sistem pemantauan pasar dan kebutuhan pokok kementerian perdagangan minyak goreng jenis premium ada kenaikan menjadi Rp21.700 per liter.

Fenomena antrean pembeli minyak goreng dan hilangnya minyak goreng dari rak- rak swalayan, tak kunjung mereda.

Pergerakan harga minyak goreng di tahun 2022 nyatanya tak juga mampu membuat masyarakat tenang.

Menteri perdagangan menerapkan kebijakan satu harga hingga Februari 2022.

Upaya mempercepat penyaluran agar tidak terjadi kelangkaan dan menjaga stabilitas harga minyak goreng tersebut terus dilakukan.

Adapun BPS mencatat harga minyak goreng pada awal April kembali melejit, meskipun rata-rata harga minyak goreng mengalami penurunan pada Maret 2022, bahkan menjadi lebih tinggi dari kondisi rata-rata pada Januari 2022.

Minyak goreng menjadi penyumbang utama inflasi selama tiga bulan terakhir karena harga yang bergejolak akibat kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement