JAKARTA – Pemerintah terus menyalurkan program bantuan sosial (bansos) melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Bansos diberikan untuk membantu perekonomian masyarakat akibat dari dampak pandemi Covid-19 serta kenaikan harga secara global.
Penyaluran BLT ini dimulai sejak awal bulan Januari hingga akhir Desember 2022. Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya bansos dari pemerintah ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat.
"Ya terus, masih ada stimulus. Kemudian, ada juga bantuan sosial yang akan kita teruskan," ujar Jokowi saat berbincang dalam acara Dialog Spesial Seputar Inews Siang yang ditayangkan di RCTI, Senin, 10 Januari 2022.
"Karena ini menyangkut suntikan agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat masih bisa terus kita ingkatkan dan kita perbaiki," imbuhnya.
Bansos yang dicairkan di tahun 2022 merupakan bansos yang sudah dijalankan pada 2021 dan bansos yang diperpanjang. Untuk daftar bansos yang dilanjutkan di antaranya:
- Subsidi Bunga KUR sebesar 3% pada periode Januari-Juni 2022.
- Perluasan Program Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW) dan percepatan penyalurannya. Hal ini karena program BT-PKLW untuk 1 juta PKL dan Warung dengan masing-masing Rp1,2 juta, berhasil disalurkan dalam waktu relatif singkat.
- Insentif fiskal berupa PPN DTP untuk perumahan pada 2021 dialokasikan sebesar Rp0,96 triliun dan realisasinya sebesar 100%. Dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo, sambung Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartanto, diusulkan perpanjangan PPN DTP untuk Januari-Juni 2022, namun besarannya dikurangi sebesar 50% dari sebelumnya.
- Insentif fiskal PPnBM DTP untuk otomotif pada 2021, alokasi awalnya Rp3,46 triliun, dinaikkan menjadi Rp6,58 triliun dan realisasinya mencapai 100%. Untuk kelanjutannya, diusulkan sesuai surat Menperin kepada Menkeu, untuk mobil dengan harga di bawah Rp250 juta, PPnBM nya Rp0. Ini masih dalam tahap evaluasi.
Data penerima bantuan sosial (Bansos) bisa diakses melalui aplikasi berbasis web di http://cekbansos.kemensos.go.id.