Yulius menambahkan, karena omzet kurang dan masih dibutuhkan modal kerja, maka mereka akan mencari sumber pendanaan atau peminjaman modalnya.
Seperti diketahui, suku bunga bank meningkat, oleh karena itu mereka membutuhkan dana cepat dan tidak mau memakai pinjaman alternatif seperti pinjaman online. Dengan demikian, investor diminta cermat menghitung keuangan di tahun kelinci air.
Untuk potensi resesi global, Yulius ingin sifat manusia lebih positif. Orang masih berpikiran sempit, jadi disarankan lebih mengambil sifat positif, untuk bisnis lebih ekspresif, fleksibel, kerja keras dengan sikap antusias.
Sesuai pesan Presiden Joko Widodo, kita harus bersikap optimis. Namun, nyatanya masih banyak orang yang pesimis bahwa belum kondusifnya ekonomi membuat orang itu hopeless.
"Hingga masa pandemi banyak yang rontok, tahun 2023 ini kita juga akan melihat khususnya kita antisipasi dari April sampai Oktober ada penuh perjuangan dalam hal ekonomi. Hopefully para investor bisa mengantisipasinya dari awal," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)