Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sawit Sumbermas (SSMS) Teken Perjanjian Kerja Sama Rp124,1 Miliar untuk Laboratorium Sawit

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Selasa, 27 Desember 2022 |11:33 WIB
Sawit Sumbermas (SSMS) Teken Perjanjian Kerja Sama Rp124,1 Miliar untuk Laboratorium Sawit
SSMS tandatangani kerjasama afiliasi (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Citra Borneo Indah (CBI). Perjanjian dilakukan melalui sejumlah anak usahanya yang mencakup penggunaan jasa analis di Laboratorium Sulung Research Station.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/12/2022), objek dalam transaksi ini yaitu jasa analis dalam laboratorium Sulung Research Station, yang akan memberikan jasanya dalam bidang penelitian, terkait dengan perkebunan dan pabrik kelapa sawit pada khususnya dan jasa analis laboratorium pada umumnya.

Secara rinci, perjanjian kerja sama dengan CBI ini ditandatangani oleh perseroan dan enam anak usahanya yakni, antara CBI dengan perseroan dalam periode 12 bulan dan total nilai pekerjaan sebesar Rp36,09 miliar.

Lalu, antara CBI dengan PT Sawit Multi Utama (SMU) dalam periode 12 bulan dan total nilai pekerjaan Rp26,05 miliar, antara CBI dengan PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dalam periode 12 bulan dan total nilai pekerjaan Rp18,64 miliar, serta antara CBI dengan PT Mirza Pratama Putra (MPP) dalam periode 12 bulan dengan total nilai Rp6,46 miliar.

Selanjutnya, antara CBI dengan PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA) dalam periode 12 bulan dengan nilai Rp10,26 miliar, antara CBI dengan PT Mitra Mendawai Sejati (MMS) dalam periode 12 bulan dengan nilai total pekerjaan Rp15,09 miliar, juga antara CBI dengan PT Menteng Kencana Mas (MKM) dalam periode 12 bulan dengan nilai total pekerjaan Rp11,55 miliar.

“Dengan adanya pemberian jasa riset dan pengembangan oleh CBI, maka dapat memenuhi kebutuhan mendasar bagi emiten dan anak perusahaan emiten atas jasa riset dan pengembangan, guna mendukung kegiatan usaha emiten dalam bidang kelapa sawit,” tulis manajemen SSMS dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (27/12/2022).

Selanjutnya, CBI akan menjadi satu-satunya penyedia jasa riset yang memadai di sekitar wilayah operasional emiten dan anak perusahaan emiten.

Adapun, transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020, di mana CBI merupakan pemegang saham SSMS dengan kepemilikan sebesar 55,49%. Sementara itu, SSMS merupakan pemegang saham langsung MMS dan KSA dengan kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%. SSMS juga merupakan pemegang saham tidak langsung MKM, MPP, TSA, dan SMU dengan kepemilikan masing-masing sebesar 99,00%.

Lebih lanjut, dengan dilakukannya transaksi ini, terdapat nilai tambah atas penjualan yang mulai diperoleh perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp234 miliar. Kemudian, nilai tambah penjualan terbesar diperkirakan tercapai pada 2025, dengan perkiraan nilai tambah penjualan sebesar Rp303 miliar.

“Selain itu, terdapat nilai tambah atas aset SSMS sebesar Rp153 miliar pada tahun 2023, dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai Rp571 miliar pada tahun 2026,” lanjut manajemen.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement