Istrinya yang bernama Aminah juga mengatakan bahwa keluarganya juga mendapat bantuan modal untuk usaha toko kelontong dari Pemerintah Kota Surabaya.
"Harapannya, semoga nantinya (toko kelontong) bisa berkembang, maju, dan bertambah modalnya," harapnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan bahwa penentuan keluarga penerima bantuan sosial dilakukan berdasarkan keputusan bersama pengurus lingkungan rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW), lurah, dan masyarakat setempat berdasarkan 14 kriteria kemiskinan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Saya tidak ingin bahwa pemerintah menentukan sendiri. Tapi ditentukan oleh warga sekitar di dalam satu RT itu. Di situlah nanti kami memberikan stiker yang ditempel pada rumah warga yang berhak menerima," katanya.
"Saya sampaikan kepada pemilik rumah, ketika stiker keluarga miskin ini ditempelkan, maka bukan untuk merendahkan dan menunjukkan bahwa mereka adalah keluarga miskin," tambahnya.
Sebagai informasi, kode batang pada stiker yang ditempel di rumah-rumah tersebut menunjukkan keluarga itu merupakan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, BLT Minyak Goreng, hingga bantuan seragam sekolah.
(Zuhirna Wulan Dilla)