Indeks saham pertumbuhan S&P 500 turun sekitar 30,1% tahun ini, sedangkan indeks value stocks turun 7,4% karena investor lebih memilih sektor yang menghasilkan dividen tinggi dengan pendapatan stabil seperti energi.
Sementara itu, sektor energi telah mencatat keuntungan tahunan sebesar 59% karena harga minyak melonjak.
"Pasar perumahan benar-benar melambat dan nilai rumah telah menurun dari level tertinggi awal tahun ini," kata Penasihat Investasi dan Manajer Portofolio Cozad Asset Management, J Bryant Evans.
"Itu mempengaruhi kerangka berpikir orang dan benar-benar mempengaruhi pengeluaran mereka sedikit," sambungnnya.
Adapun volume perdagangan di bursa AS mencapai 8,50 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,79 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
(Dani Jumadil Akhir)