Secara indeks utama Wall Street terlihat, tiga indeks utama membukukan penurunan tahunan pertama sejak 2018 ketika era kebijakan moneter yang longgar berakhir dengan laju kenaikan suku bunga tercepat Federal Reserve sejak 1980-an.
Sepuluh dari 11 indeks di S&P 500 berakhir melemah dan dipimpin sektor real estat dan utilitas. Secara tahunan, indeks S&P 500 melemah 19,4% atau penurunan kapitalisasi pasar sekitar USD8 triliun.
Sedangkan Nasdaq yang ramai akan perusahaan teknologi anjlok 33,10%, dan indeks Dow Jones Industrial Average melemah 8,9%.
Persentase penurunan tahunan untuk ketiga indeks Wall Street menjadi yang terbesar sejak krisis keuangan 2008. Di mana sebagian besar didorong oleh penurunan saham-saham pertumbuhan, karena kekhawatiran atas kenaikan suku bunga Fed yang cepat meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
"Alasan makro utama berasal dari kombinasi peristiwa, gangguan rantai pasokan yang sedang berlangsung yang dimulai pada tahun 2020, lonjakan inflasi, keterlambatan The Fed memulai program pengetatan suku bunga dalam upaya untuk menahan inflasi," kata Kepala Strategi Investasi CFRA Research, Sam Stovall.
(Dani Jumadil Akhir)