Share

Turunkan Emisi Karbon Lewat Terobosan Energi Terbarukan

Clara Amelia, Okezone · Kamis 05 Januari 2023 18:18 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 05 320 2740915 turunkan-emisi-karbon-lewat-terobosan-energi-terbarukan-Ezp1Ny7T8f.png Transisi Energi demi Capai Target Nol Emisi Karbon (Foto: ESDM)

JAKARTA - Menurunkan emisi karbon lewat terobosan energi baru terbarukan (EBT). Pemerintah telah menyusun peta jalan (roadmap) menuju net zero emission, supaya pada 2060 emisi gas rumah kaca bisa diturunkan menjadi net zero emission (NZE).

Tak hanya pemerintah, PT Pertamina (Persero) juga berkomitmen terhadap dekarbonisasi, termasuk upaya mencapai target nol emisi karbon pada 2060.

"Pertamina membuktikan sebagai pelopor penurunan emisi. Mereka berhasil melakukan berbagai terobosan. Melalui Energi Baru Terbarukan (EBT), Pertamina juga pelopornya. Pertamina adalah pelopor terciptanya bauran energi,” ujar pengamat ekonomi lingkungan Bernalus Saragih Bernaulus seperti dilansir Antara, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Transisi Energi, RI Siapkan Aturan Kurangi Emisi Karbon demi Optimalkan Produksi Migas

Melalui berbagai terobosan, Pertamina juga berhasil menyejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan multinasional, terutama dalam ekonomi berkelanjutan.

“Makanya kita apresiasi Pertamina. Melalui terobosan, mereka mampu mengimbangi perusahaan-perusahaan multinasional. Pertamina, sudah menjadi BUMN yang memiliki kredibilitas yang bisa dibanggakan di internasional. Makanya mendapat 20 proper emas,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari mengungkapkan, Kementerian ESDM menargetkan menurunkan emisi sekitar 232,2 juta ton karbondioksida atau CO2 pada 2025.

Untuk tahap ini, Kementerian ESDM melakukan pengembangan energi baru terbarukan (EBT), memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga biomassa berskala kecil.

"Penerapan pembangkit listrik ini diteruskan hingga 2030 sehingga dapat menurunkan emisi sekitar 327,9 juta ton CO2," ujarnya, Jumat (21/10/2022).

 

Follow Berita Okezone di Google News

Peta jalan pemerintah dilanjutkan melalui green hydrogen dari pembangkit pada 2035 untuk mencapai target menurunkan emisi sekitar 388 juta ton CO2. Untuk mencapainya, pemerintah berkomitmen untuk melakukan energy storage system secara masif pada 2034.

“Kami juga akan memaksimalkan sepasang pembangkit listrik panas bumi sekitar 11 gigawatt pada 2035,” kata Ida.

Target penurunan emisi ini terus meningkat berturut-turut sebanyak 629,4 juta ton CO2 pada 2040 melalui pengadaan nuklir untuk ketenagalistrikan. Kemudian sebanyak 1.043 juta ton CO2 pada 2050, dan 1.789 juta ton CO2 pada 2060.

“Di mana emisi di sektor ketenagalistrikan akan mencapai nol,” katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini