JAKARTA - Bisnis di 2023 menurun karena biaya energi yang tinggi, masalah rantai pasokan dan perang berkelanjutan di Ukraina.
Institut Ekonomi Jerman (IW) pun merilis hasil survei yang menunjukan bahwa 40% perusahaan Jerman diperkirakan mengalami penurunan produksi di tahun ini.
Baca Juga:Â Warning IMF! Sepertiga Ekonomi Dunia Alami Resesi Tahun Ini
“Risiko kekurangan gas pada musim dingin 2022/23 tidak lagi seperti pada musim panas 2022, dan harga energi juga telah turun sejak saat itu. Namun, tetap pada level tinggi dan gangguan produksi tidak dapat dikesampingkan," kata IW dalam survei, dikutip dari Antara, Senin (9/1/2022).
"Selain itu, baru akan menjadi jelas pada tahun 2023 seberapa besar pasokan gas dan energi dapat dibangun untuk musim dingin mendatang dan sejauh mana kemungkinan gangguan yang dapat terjadi pada tahun 2023," ujarnya.
Baca Juga:Â BNI Siap Hadapi Tahun Menantang di 2023, Begini Strateginya
Survei terhadap sekitar 2.500 perusahaan menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari perusahaan memperkirakan produksi akan stagnan dan kuartal sisanya memperkirakan bisnis akan tumbuh.
Follow Berita Okezone di Google News