Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Di Depan Megawati, Jokowi Pamer Keberhasilan Ambil Alih Blok Rokan hingga Freeport

Khairunnisa , Jurnalis-Selasa, 10 Januari 2023 |14:04 WIB
Di Depan Megawati, Jokowi Pamer Keberhasilan Ambil Alih Blok Rokan hingga Freeport
Presiden Jokowi Beri Sambutan di HUT ke-50 PDI Perjuangan. (Foto: Okezone.com/PDIP)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Jokowi menghadiri HUT ke-50 Tahun PDI Perjuangan. Dirinya pun menyampaikan 'prestasi' yang telah dicapai selama menjabat, salah satunya mengembalikan pengelolaan Freeport, Blok Mahakam dan Blok Rokan ke Indonesia.

Dihadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Jokowi mengungkapkan beberapa aset besar yang berhasil dimiliki lagi oleh Indonesia. Pertama adalah Tambang Freeport.

Baca Juga: HUT PDIP, Megawati Kenalkan Dua Anak Puan Maharani: Mau Masuk Politik!

"Freeport sudah 50 tahun dimiliki Freeport McMoran, 3 tahun ini mayoritas telah kita miliki 51,2%," tuturnya, Jakarta, Selasa (10/1/2022).

Namun Jokowi menekankan adanya hilirisasi dan industrialisasi. Dirinya tak mau tambang ada di Papua, tapi pengolahan atau smelter ada di negara lain.

Baca Juga: Tidak Ada Partai Lain yang Hadir di HUT ke-50 PDIP

"Apa yang diinginkan adalah industrialisasi. Jangan sampai tambang ada di Papua, smelter di Jepang, Spanyol, kita tidak dapat apa-apa. Pajak tidak dapat, royalti sedikit, dividen sedikit, lapangan juga tidak dapat. Inilah yang harus kita balik bahwa bahan mentah yang dimiliki baik tambang, pertanian, perkebunan harus semuar dihilirasi agar nilai tambah ada di dalam negeri," ujarnya.

Kemudian soal Blok Rokan yang sudah 97 tahun dikelola Cheveron, perusahaan migas dari Amerika Serikat. Saat ini, kata Jokowi, pengelolaan sudah 100% diambil alih oleh PT Pertamina (Persero).

"Juga Blok Mahakam yang 43 tahun dikelola Total dari Prancis dan sekarang 100% dikelola Pertamina," ujarnya.

Menurut Jokowi, pengelolaan aset-aset besar tentu menguntungkan bangsa. Di mana jumlah tenaga kerja mayoritas Indonesia dan bisa menambah jumlah lapangan kerja.

"Apa yang saya lihat di lapangan seperti Rokan, 100% sekarang tenaga kerjanya dari Indonesia dan kemarin ada tambahan lagi 12.500 pekerja baru di Blok Rokan karena ingin bor sumur lebih banyak," ujarnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement