JAKARTA - Sebanyak 2.154 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Bengkulu tidak mengambil bantuan sosial (bansos) di 2022. Bantuan tersebut disalurkan pemerintah melalui kantor pos.
Program bansos yang tidak diambil oleh KPM seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan BLT Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Dari alokasi awal untuk bantuan BLT sembako, PKH maupun BBM ada 167.915 KPM dan telah terealisasi 165.761 KPM atau jika dipersentasekan sebesar 99% dan sisa yang belum sekitar 2.154 se-Provinsi Bengkulu yang tidak mengambil hingga waktu penyaluran berakhir," kata Eksekutif General Manajer PT Pos Indonesia KCU Provinsi Bengkulu, Rodi Herawan, dikutip dari Antara, Jumat (12/1/2022).
Baca Juga:Â Simak Ya! Ini Syarat Daftar Kartu Prakerja 2023
Dia mengatakan, alokasi bantuan untuk KPM yang tidak mencairkan bansos pun telah dikembalikan ke pemerintah pusat dan masuk ke kas negara.
Menurut dia, ada beberapa penyebab sehingga bansos tersebut tidak diambil oleh penerima, seperti KPM yang pindah tempat tinggal atau domisili ke provinsi lain, kesalahan data bahkan KPM yang sudah meninggal dunia.
"Beberapa kategori yang tidak mengambil seperti meninggal dunia, pindah, dan juga ada yang masih di luar kota," kata Rodi Herawan.
Baca Juga:Â
Sementara itu, untuk penyaluran bantuan di pada 2023, pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada 2022 di Provinsi Bengkulu sebesar Rp600 mencapai Rp32,4 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News