Share

Bentrok Maut Smelter GNI, Menperin: Harus Diusut Tuntas

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Senin 16 Januari 2023 15:08 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 16 320 2747185 bentrok-maut-smelter-gni-menperin-harus-diusut-tuntas-ae4RqrXmPN.JPG Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. (Foto: MPI)

JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita angkat bicara terkait kejadian bentrokan antar karyawan yang berujung kericuhan di perusahaan smelter nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Menperin menyayangkan kejadian tersebut dan mengimbau agar perusahaan dan karyawan mengambil kesepakatan bersama demi penyelesaian masalah yang adil bagi semua pihak.

“Saya sangat menyayangkan kejadian tersebut dan menyampaikan dukacita mendalam atas kepergian para korban. Hal ini semestinya tidak terjadi dan harus diusut tuntas serta dilakukan proses hukum yang berlaku,” ujar Menperin di Jakarta, Senin (16/1/2023).

 BACA JUGA:Kisruh Unjuk Rasa Pekerja Indonesia dan TKA, PT GNI Akan Investigasi

Menperin menyampaikan, pemerintah terus berupaya menarik investasi ke Indonesia untuk penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Maka dari itu, pemerintah memastikan bahwa Indonesia aman untuk investasi, sehingga perlu kerja sama dari semua pihak untuk bersinergi mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan menaati aturan-aturan yang berlaku.

“Smelter nikel berperan penting bagi hilirisasi industri dan penguatan struktur industri di tanah air. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga sedang menyusun tata kelola industri berbasis mineral (smelter) yang mengatur antara lain insentif-insentif, kewajiban dan hak,” jelasnya.

Menperin mendukung penuh dialog yang konstruktif antara GNI dengan para karyawan agar tercapai kesepakatan serta mewajibkan perusahaan untuk mematuhi peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, termasuk yang berkaitan dengan pemenuhan hak pekerja serta Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L).

Follow Berita Okezone di Google News

“Kami juga meminta agar para karyawan dapat menjaga situasi kondusif serta mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) khususnya yang berkaitan dengan K3L, agar persoalan dapat segera diselesaikan sehingga hak-haknya terpenuhi dan kembali beraktivitas,” ucap Agus.

Menperin menegaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan GNI terkait penanganan kasus tersebut.

Perusahaan menyatakan tengah melakukan investigasi yang mendalam bersama dengan pihak berwajib dan mengusut tuntas seluruh kejadian yang menimbulkan kerugian.

Kemenperin juga meminta dukungan pemerintah Kabupaten Morowali Utara untuk segera memfasilitasi mediasi bagi semua pihak terkait dengan sebaik-baiknya, dan kepada aparat keamanan untuk penanganan hukumnya.

“Pemerintah meminta kepada semua pihak agar bersama-sama menjaga situasi yang kondusif. Hal ini juga untuk menjaga iklim investasi yang memberi manfaat bagi banyak pihak,” pungkas Menperin.

Sebagai informasi, pada Sabtu, 14 Januari 2023, terjadi bentrokan di area smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI).

Dari bentrokan ini menyebabkan 2 pekerja lokal dan 1 tenaga kerja asing (TKA) tewas.

Selain 3 orang tewas, 3 orang pekerja juga dilaporkan mengalami luka-luka imbas bentrokan tersebut.

Kronologi bentrokan dipicu lantaran pihak keamanan perusahaan menahan sekitar 500 pekerja masuk ke dalam pos 4 pabrik smelter milik GNI.

Karena dihalangi masuk sehingga ratusan pekerja itu melempari dan merusak kantor security.

Kemudian mereka menerobos masuk di pos 4 lalu menuju ke mes karyawan dan membakar sebuah mes karyawan hingga rata dengan tanah.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini