JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan lelang dini 3.942 paket kontraktual senilai Rp89,11 triliun pada Oktober 2022. Hal tersebut supaya mempercepat realisasi anggaran TA 2023.
Hingga 15 Januari 2023, tercatat sebanyak 1.204 paket senilai Rp52,77 triliun (59,21%) telah terkontrak (termasuk MYC lanjutan), 1.155 paket senilai Rp12,80 triliun (14,42%) dalam proses lelang, dan 1.583 paket senilai Rp23,49 triliun (26,37%) belum lelang.
Baca Juga:Â Menteri Basuki Targetkan Jalan Tol Tersambung Sepanjang 2.697 Km hingga 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, dari total paket kontraktual, pada TA 2023 sebesar Rp23,29 triliun atau 18,60% untuk tender kontrak Single Year (SYC), sebesar 14,89 triliun (11,89%) untuk tender kontrak tahun jamak (MYC) baru, dan sebesar Rp50,39 triliun (40,67%) untuk tender kontrak MYC lanjutan.
"Untuk paket Multi Years Contract lanjutan tidak tender lagi, biasanya hanya paket Single Year dan Multi Years Contract yang baru. Jadi pada TA 2023 untuk yang Single Year sebesar Rp23,29 triliun dan MYC baru sebesar Rp14,89 triliun," kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga:Â Komitmen Industri Asuransi Usai Bertemu Jokowi, Siap Dukung Pembangunan Infrastruktur
Basuki mengatakan, sebagai tindak lanjut atas rencana program Kementerian PUPR 2023, anggaran dialokasikan pada pembangunan infrastruktur sumber daya air sebesar Rp41,95 triliun di antaranya untuk melanjutkan pembangunan 12 bendungan on-going, pembangunan 6.900 ha daerah irigasi, 98.700 ha rehabilitasi dan peningkatan irigasi, dan pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai sepanjang 87,75 km.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News