JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah menyiapkan Rp30,38 Triliun untuk bantuan pembiayaan 230.000 unit rumah subsidi.
"Untuk 2023 ada sekitar 230.000 rumah yang kita siapkan untuk diberikan subsidi," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Fitrah Nur dalam acara Optimisme Sektor Properti untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang diselenggarakan oleh 99 Group di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga:Â PUPR-BP Tapera Gandeng 40 Bank Permudah Pembiayaan Rumah Subsidi
Adapun dana tersebut disalurkan melalui program Fasilitas Liquiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dianggarakan sebesar Rp25,18 triliun untuk memfasilitasi KPR FLPP 220.000 unit rumah.
Kemudian untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) disiapkan anggaran sebesar Rp0,89 triliun untuk memfasilitasi KPR SBUM sebanyak 220.000 unit. Bantuan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dianggarkan Rp0,85 triliun untuk memfasilitasi KPR Tapera sebanyak 10.000 unit rumah.
Selain itu, bantuan Subsidi Selisih Bunga (SBB) dianggarkan sebesar Rp3,64 triliun untuk memfasilitasi sebanyak 754.004 unit rumah.
Baca Juga:Â Harga Rumah Subsidi Bakal Naik di 2023, Waktunya Sudah Tepat?
Adapun, Fitrah menjelaskan, target bantuan SBB dan SBUM tersebut tidak menjadi faktor penambah target jumlah perumahan yang akan dibangun di tahun 2023 ini. Sehingga realisasi jumlah rumah yang mendapat subsidi tahun ini bisa lebih tinggi dari target.
"Untuk tahun 2023 itu cukup besar walau biasanya targetnya akan bertambah dengan baliknya uang-uang yang sudah digunakan pada tahun sebelum-sebelumnya," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News