JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Sabtu (21/1/2023) dengan memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut.
Dikutip Antara, adapun emas mempertahankan kilaunya selama lima minggu beruntun karena Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan memperlambat kenaikan suku bunganya.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Februari di Divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD4,30 atau 0,22% menjadi ditutup pada USD1.928,20 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.939,00 dan terendah di USD1.922,00.
 BACA JUGA:Harga Emas Antam Lagi Mahal, Naik Ceban Jadi Rp1.039.000/Gram
Untuk harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret terdongkrak 6,5 sen atau 0,27%, menjadi ditutup pada USD23,935 per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik USD6,7 atau 0,64%, menjadi menetap pada USD1.047,80 per ounce.
"Emas menghadapi beberapa resistensi kuat menjelang level 1.950 dolar AS dan itu mungkin bertahan sampai kita mendapatkan keputusan FOMC pada awal bulan depan," kata Analis platform perdagangan daring OANDA, Ed Moya, mengacu pada keputusan suku bunga 1 Februari dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
"Jika momentum bullish tetap ada, level 2.000 dolar AS akan tetap menjadi resistensi besar," kata Moya.
Follow Berita Okezone di Google News