JAKARTA - Pemerintah menetapkan Jalan Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap) sebagai proyek strategis nasional. Hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Namun demikian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa investor untuk menggarap proyek tersebut justru mundur. Hal itu membuat proses tender dilakukan dari awal.
Proyek tol Getaci awlanya digarap oleh konsorsium PT. Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC), yang terdiri dari PT Jasa Marga 32,5%, PT Daya Mulia Turangga 13,38%, PT Gama Grup 13,38%, PT Jasa Sarana 0,75%, PT Waskita Karya 20%, PT Pembangunan Perumahan 10%, dan PT Wijaya Karya 10%.
 BACA JUGA:DPR Minta Kenaikan Tarif 15 Ruas Jalan Tol Dibatalkan
"Getaci kita akan lelang ulang, karena kemarin tidak financial close, dari awal lagi, tetapi sudah kita proses lelang ulang," kata Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian saat ditemui di gedung DPR pada Selasa, 17 Januari 2023 lalu.
Hedy menjelaskan alasan dilakukan lelang ulang dikarenakan secara kontrak default, sebab investor telat mendapatkan financial close atau dukungan pembiayaan dari perbankan.
Praktis hal tersebut berdampak pada penyelesaian target konstruksi yang molor.
Follow Berita Okezone di Google News
"Tapi pengadaan tanah itu tetap jalan terus," sambung Hedy.
Proyek jalan tol Getaci terbagi dalam 4 seksi. Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km.
"Pengadaan tanah jalan terus, sampai ke Garut sementara tahap I kita targetkan, nanti kalau ini sudah maju kita lanjutkan sampai ke Tasik," kata Hedy.
Meski demikian, Hedy menyebut saat ini proyek jalan tol tersebut sudah kembali dilakukan lelang untuk mencari investor baru.
Adapun Jalan Tol Getaci melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Pembangunan Jalan Tol Godebage terdiri dari 2 tahap dengan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun, yaitu tahap pertama Seksi 1 dan Seksi 2, dari Junction Gedebage-Simpang Susun (SS) Tasikmalaya (94,22 km) dan konstruksinya dilakukan pada tahun 2022 dan direncanakan selesai 2024.
"Kalau jalan tol itu memang sulit tepatnya, karena masalahnya banyak, seperti kemarin, ternyata banknya tidak mau dukung, karena satu dan lain hal, lelang ulang, jadi banyak masalahnya," kata Hedy.
"Belum lagi masalah tanah, belum apa-apa sudah banyak tanah yang misalnya ini (tanah) punya saya, dan lainnya (saling mengklaim), kalau lelang kapan selesainya biar pasti tanya ke BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol)," pungkasnya.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.