JAKARTA - Orang kaya memiliki tempat menyimpan uang yang semakin banyak. Beragam tempat investasi pun menjadi pilihan.
Misalnya, kas menjadi tempat umum para miliarder untuk menyimpan uang mereka. Meski sering tidak dianggap sebagai investasi, uang tunai merupakan aset likuid yang dapat digunakan ketika kebutuhan atau keinginan muncul.
Uang tunai dapat menjadi bantalan dalam menghadapi krisis. Itu sebabnya kebanyakan miliarder memilih untuk menyimpan sebagian besar uang mereka dalam bentuk tunai atau kas.
Baca Juga:Â Pemilik H&M Jadi Orang Terkaya di Swedia, Punya Harta Rp239,8 Triliun
Namun, dengan tingkat inflasi saat ini uang tunai kurang disarankan. Inflasi menyebabkan nilai uang turun, jadi menyimpan terlalu banyak uang selama periode inflasi kemungkinan besar dapat menyebabkan kehilangan uang.
Lalu komoditas, yang merupakan bagian lain dari portofolio investasi miliarder. Memiliki portofolio semacam itu dapat membantu melindungi nilai terhadap risiko, inflasi, dan volatilitas.
Baca Juga:Â 8 Tempat Favorit Orang Terkaya Simpan Uangnya agar Makin Banyak
Misalnya, dalam skenario terdapat inflasi yang menyebabkan kesulitan di pasar lainnya, adanya investasi pada bahan baku yang harganya naik dapat membantu melindungi jika bagian lain portofolio mengalami penurunan.
Bahan baku dan produk pertanian seperti logam mulia, logam industri seperti tembaga, minyak dan gas alam, kopi, jagung, perut babi, dan kacang kedelai merupakan jenis komoditas populer yang dimiliki dan diperdagangkan oleh miliarder atau agen mereka.
Follow Berita Okezone di Google News