JAKARTA - PT Jasa Berdikari Logistics TBK resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/1/2023).
Perseroan resmi tercatat degan kode LAJU.
Pada debut perdananya, harga saham LAJU dibuka naik 35% ke level Rp135.
Sebelumnya, perseroan telah menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp100 per saham.
Pada pukul 09.05 WIB, harga saham LAJU masih berada di level Rp135.
 BACA JUGA:BEI Buka Suspensi Saham Sultan Subang (IPPE) Hari Ini
Adapun, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 28,27 juta, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,82 miliar dan frekuensi sebanyak 2.865 kali.
"Harapan kami ke depan, dengan menjadi bagian pasar modal Indonesia, kami dapat menerapkan praktik good corporate governance, sehinggaa mampu meningkatkan nilai tambah bagi investor dan pemangku kepentingan," kata Direktur Utama LAJU, James Budiarto dalam Seremoni Pencatatan Perdana Saham LAJU di Jakarta, pagi ini.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perseroan menawarkan sebanyak 700 juta saham atau 32,56% dari total modal disetor dan ditempatkan.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 140 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp25 atau sebanyak-banyaknya 9,66% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat IPO.
Perseroan akan menggunakan sebesar 23,71% dana hasil IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Dari jumlah tersebut, sebesar 57,82% akan digunakan untuk pembelian aset perseroan, dengan rincian sebesar Rp9,77 miliar akan digunakan untuk pelunasan sebidang tanah seluas 1.646 meter persegi dan bangunan dengan luas ± 224 meter persegi dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp15 miliar.
Kemudian, sebesar Rp3,93 miliar akan digunakan sebagai pelunasan sebidang tanah seluas 75 meter persegi beserta bangunan ruko tiga lantai yang berada di Ruko Prominence 38F Nomor 39 dengan luas ± 210 meter persegi, dengan total nilai jual beli atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp5 miliar.
Lalu, sebesar 42,18% yang dialokasikan sebagai capex akan digunakan untuk pembelian 25 unit armada (truk) secara tunai dengan merek Hino atau Isuzu dengan spesifikasi truk box, type 130 HDL dari pihak ketiga yaitu PT Dayaguna Motor Indonesia dengan estimasi biaya sebesar Rp411 juta.
Sementara itu, sisa dana IPO sebesar 76,29% akan digunakan sebagai modal kerja dengan pembagian, sebesar 97,93% digunakan untuk biaya operasional, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), perbaikan dan pemeliharaan, serta pemasaran.
Serta, sebesar 2,07% digunakan untuk penambahan teknologi untuk memperkuat tracking dari seluruh armada kendaraannya di seluruh Indonesia dengan menggunakan software McEasy, yang selama ini telah perseroan pergunakan dengan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT Otto Menara Globalindo.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.