Sementara Aliran teori Keynesian- menyatakan Pemerintah dengan kebijakan fiskal (APBN) dan Bank Sentral (kebijakan moneter) memiliki peran penting untuk mengembalikan stabilitas ekonomi untuk pulih dan kembali tumbuh.
Hal ini juga nampaknya dia dapatkan dari Disertasi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Cucun Ahmad Syamsurijal.
”Disertasi Doktor Pak Cucun Ahmad Syamsurijal yang saya uji minggu lalu di UNPAD meneliti kemampuan APBN sebaga alat stabilisasi otomatis (Automatic Stabilization) untuk menangani krisis ekonomi, seperti situasi Pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global (2008/2009) - yang telah menghasilkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat,” kata Sri.
Sri juga berpendapat bahwa berdasarkan kisah Nabi Yusuf kita harus mampu mengantisipasi siklus ekonomi dan harus menyiapkan instrumen yang tepat (kebijakan fiskal -moneter) untuk menghadapi berbagai tantangan dan guncangan perekonomian Indonesia dan situasi dunia.
Maka tidak ada salahnya untuk belajar dari sejarah, wisdom ilmu agama dan ilmu pengetahuan untuk menjaga dan mengelola perekonomian dan negara kita.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)