Share

Sri Mulyani Belajar Pengelolaan Siklus Ekonomi dari Kisah Nabi Yusuf

Fayha Afanin Ramadhanti, Okezone · Selasa 31 Januari 2023 17:41 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 320 2756557 sri-mulyani-belajar-pengelolaan-siklus-ekonomi-dari-kisah-nabi-yusuf-dyI0ZLbj4F.jpeg Sri Mulyani belajar dari kisah Nabi Yusuf (Foto: Okezone)

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani belajar pengelolaan siklus ekonomi dari kisah Nabi Yusuf. Pasang surutnya perekonomian memang biasa terjadi. Siapa sangka siklus ekonomi ini terkandung dalam kisah Nabi Yusuf.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati pada laman Instagram pribadi miliknya @smindrawati.

”Pernah mendengar kisah Nabi Yusuf sang ahli tafsir (takwil) mimpi?” tulisnya pada keterangan unggahan, dikutip okezone, Selasa (31/1/2023).

Sri mengatakan bahwa ada kisah Raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina gemuk dimakan tujuh sapi betina kurus dan tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir gandum kering. Tafsiran dari mimpi tersebut adalah Raja diminta menanam tujuh kali masa tanam, memakan hasilnya secukupnya dan menyimpan selebihnya sebagai persediaan karena akan datang tujuh tahun yang amat sulit.

Menurut Sri, dalam ilmu ekonomi fenomena di atas dikenal sebagai siklus bisnis (ekonomi).

”Teori Ekonomi Neo-klasik meyakini mekanisme pasar dapat bekerja otomatis mengembailkan ekonomi ke equilibriun (keseimbangan) tanpa pemerintah perlu turun tangan/turut campur,” ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara Aliran teori Keynesian- menyatakan Pemerintah dengan kebijakan fiskal (APBN) dan Bank Sentral (kebijakan moneter) memiliki peran penting untuk mengembalikan stabilitas ekonomi untuk pulih dan kembali tumbuh.

Hal ini juga nampaknya dia dapatkan dari Disertasi salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Cucun Ahmad Syamsurijal.

”Disertasi Doktor Pak Cucun Ahmad Syamsurijal yang saya uji minggu lalu di UNPAD meneliti kemampuan APBN sebaga alat stabilisasi otomatis (Automatic Stabilization) untuk menangani krisis ekonomi, seperti situasi Pandemi Covid-19 dan krisis keuangan global (2008/2009) - yang telah menghasilkan pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat,” kata Sri.

Sri juga berpendapat bahwa berdasarkan kisah Nabi Yusuf kita harus mampu mengantisipasi siklus ekonomi dan harus menyiapkan instrumen yang tepat (kebijakan fiskal -moneter) untuk menghadapi berbagai tantangan dan guncangan perekonomian Indonesia dan situasi dunia.

Maka tidak ada salahnya untuk belajar dari sejarah, wisdom ilmu agama dan ilmu pengetahuan untuk menjaga dan mengelola perekonomian dan negara kita.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini