Share

Intip Ramalan Ekonomi Global 2023 versi Sri Mulyani

Michelle Natalia, MNC Portal · Selasa 31 Januari 2023 18:26 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 31 320 2756591 intip-ramalan-ekonomi-global-2023-versi-sri-mulyani-RjFyK8LAY7.JPG Sri Mulyani. (Foto: MPI)

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan (SSK) pada triwulan IV-2022 terus membaik.

Apalagi saat ini kondisi Indonesia berada di tengah optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan semakin menguat.

Ini terjadi seiring dengan membaiknya indikator perekonomian dan indikator sistem keuangan domestik.

"Tekanan global mereda pada akhir triwulan IV-2022, meskipun masih ada risiko yang perlu kita cermati," ujar Sri dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I Tahun 2023 di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

 BACA JUGA:RI Bakal Punya Perusahaan Energi Baru, Sri Mulyani: Soal Pajaknya Tak Ada Halangan

Dia menyebut bahwa tekanan inflasi global mulai berkurang meskipun masih tetap pada tingkat tinggi seiring masih tingginya harga energi dan pangan.

Serta berlanjutnya gangguan rantai pasok, dan masih ketatnya pasar tenaga kerja khususnya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

"Sejalan dengan kondisi tersebut, pengetatan kebijakan moneter di negara maju mendekati titik puncak dengan suku bunga yang masih akan tetap tinggi di sepanjang tahun 2023," kata Sri.

Follow Berita Okezone di Google News

KSSK juga memantau bahwa ketidakpastian pasar keuangan global terlihat mulai berkurang. Ini berdampak positif bagi banyak negara berkembang.

Hal itu terlihat dari meningkatnya aliran modal global dan berkurangnya tekanan pelemahan nilai tukar berbagai negara.

"Ke depan, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh lebih lambat akibat fragmentasi dari geopolitik dan masih adanya risiko resesi di AS dan Eropa," ucap Sri.

Meskipun demikian, membaiknya prospek ekonomi di China dengan dilaksanakannya penghapusan Zero Covid Policy diperkirakan akan mengurangi risiko dari terjadinya perlambatan ekonomi global yang lebih dalam.

"Kami selaku Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan pertemuan dengan seluruh jajaran pada Senin, 30 Januari 2023," pungkas Sri.

Diketahui, keempat institusi ini berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan menjaga kewaspadaan terhadap berbagai perkembangan dan terutama kemungkinan risiko faktor global.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini